Pernikahan, satu kata yang menyebabkan banyak persepsi waktu mendengarnya. Begitu halnya pria. Ada yang terasa pernikahan itu yaitu satu happy ending, satu peristiwa bahagia, dsb. Ada juga yang terasa kalau pernikahan itu seperti akhir dari masa lajang yang penuh beban. Semasing orang mempunyai pandangannya sendiri tentang pernikahan. Pria yang terasa menikah yaitu satu yang diimpikan indah menginginkan selekasnya mewujudkannya. Sebagian masa lalu pernah dibicarakan dalam satu artikel kenapa pria menginginkan selekasnya menikah. Tetapi, untuk beberapa pria yang terasa menikah yaitu satu beban, mereka takut untuk melangkahkan kaki ke dunia itu meskipun telah berpasangan. Mereka takut untuk mengulas atau lakukan pernikahan. Rasa-rasanya pasti ‘gemes’ lihat pasangan kita tidak menginginkan mengulas atau mengulur-ukur saat pernikahan. Terlebih bila telah merajut hubungan sepanjang bertahun-tahun. Tidakkah hubungan ini juga akan berlabuh pada pernikahan? Kenapa ia takut untuk menikah? Nah, alasan pria belum siap berkomitmen. Problem Komitmen Pria terasa sangsi serta terbebani waktu melakukan prinsip serius, yakni kehidupan berumah tangga. Sebab, memiliki komitmen kelihatannya seperti memberi pekerjaan, mengambil alih saat, serta banyak hal beda yang dipandang menakutkan oleh pria. Saat memikirkan konsekwensinya, mereka juga terasa belum juga siap untuk memiliki komitmen dengan pasangannya. Jadi, ada sebagian orang yang alami fobia pada prinsip. Diluar itu, rasa malas memiliki komitmen ini bisa meuncul keluar karna sempat dikecewakan terlebih dulu. dia sempat menginginkan berkomitemn serius dengan wanita beda, tetapi dikecewakan hingga menyebabkan luka dan trauma untuk melakukan prinsip sekali lagi dengan orang yang lain. Kesetiaan Pria yang takut menikah juga dilatarbelakangi problem kesetiaannya. Ini bukanlah bermakna kalau pria itu suka berselingkuh atau hal semacamnya (walau memanglah ada yang suka berselingkuh). Pria cuma belum juga siap atau percaya untuk setia dengan pasangannya. Sebab pernikahan ini cuma dikerjakan sekali dalam seumur hidup, serta mereka mesti setia dengan satu orang sepanjang sisa hidupnya kelak. Tanggung Jawab Waktu menikah kelak, pria mesti menanggung banyak tanggung jawab. Serta tersebut yang buat mereka takut untuk menikah. Mereka belum juga siap untuk melakukan banyak tanggung jawab yang didapat seteleh menikah. Selesainya “Kebebasan” Pernikahan sering kali dipandang jadi tanda selesainya kebebasan seorang, termasuk juga pria. Sesudah menikah, pria berasumsi saat untuk dianya serta rekan-rekan juga akan makin menyusut, ia mesti memberikan diri pada keluarga kelak. Perasaan berikut yang membuatnya berfikir kalau pernikahan yaitu suatu hal yang jelek, bahkan juga ancaman untuk dianya. Mereka terasa juga akan terkekang sesudah melakukan pernikahan dan menjalin hubungan dengan orang yang emosional. Semuanya argumen itu pastinya bisa diatasi dengan berdiskusi dengan pasangan. Tetapi, bila gelagat pasangan memanglah mencerminkan kalau ia tidaklah orang yang ingin di ajak memiliki komitmen serius serta menikah, baiknya ladies mulai mencari pria beda. Pria yang mempunyai visi untuk memiliki komitmen serta membuat satu keluarga kecil yang serasi.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
October 2019
Categories |